Sir Muhammad Iqbal ( Sialkot, 1877 - 1939 ) - Penyair, Filsuf, Pengacara - dikenal luas sebagai Bapak Spritual Pakistan. Pidatonya di liga muslim pada tahun 1930, telah membantu meluncurkan gerakan yang bertujuan untuk membagi asia selatan jajahan Inggris ke dalam dua negara, Pakistan - Muslim dan India - Hindu yang sama - sama berdaulat. di dunia politik, Iqbal juga dikenal sebagai "Ruh" penggerak modernisme Islam di Asia Selatan.
Banyak sekali pandangan - pandangan Iqbal yang membangkitkan gelora dalam pencerahan pemikiran. Dalam bukunya yang fenomenal dan menjadi magnum opusnya yakni The reconstruction of Religion Thought in Islam (1975), Iqbal banyak melancarkan kritik tajam terhadap kekakuan penafsiran keagamaan tradisional dan menyerukan suatu penekanan baru terhadap konsep "pergerakan" dalam penafsiran Islam.
Pandangan - pandangan Iqbal dalam dunia pendidikan juga tak kalah menarik. Dalam bukunya - bukunya banyak percikan - percikan filsafat yang memberikan pencerahan dalam dunia pendidikan. Iqbal berpandangan bahwa dari keseluruhan makhluk hidup manusialah yang mencapai tingkat kedirian yang tinggi dan paling sadar akan realitasnya. dikemuukakannya makna yang sesungguhnya dari proses evolusi dalam upanya ke arah pencapaian individualitas yang lebih kaya dan penuh.Lihat pandangannnya berikut yang dikutip dalam Asrar - i - Khudi, halaman 14 - 15.
Karena kehidupan di alam semesta
terangkat dari kekuatan diri
Hidup menjadi sebanding kekuatan ini!
Sekiranya setitik air terserapi sadar diri
Kadarnya yang tiada harga
akan meningkat setingkatan mutiara !
'Pabila rerumputan menemukan daya
tumbuh dalam dirinya
Tangkainya 'kan mengembang seluas taman
Hanya karena Bumi mewujud kukuh dan tangguh
Tertawan Bulan dalam kitarannya nan abadi
Adapun Surya ditakdirkan lebih jaya dalam daya
Dan Bumi terpukau terpikat sorotan matanya!
Sekiranya saja Hidup mampu menimba daya
dari lubuk dirinya sendiri
Alunan Hayat 'kan meluas melaut samudera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar