FILSAFAT POHON KELAPA

Tumbuh di mana saja karena bisa beradaptasi dengan karakter tempatnya tumbuh,bahkan buah kelapa tua yang jatuh dengan sendirinya dapat tumbuh menjadi tunas kelapa yang baru untuk membentuk generasi penerusnya.


Kelapa banyak sekali manfaatnya mulai yang muda hingga yang tua sekalipun. Mulai dari akar, batang, daun, pelepah, lidi, sabut, cangkang atau batok, air kelapa, hingga daging buahnya yang bisa dibuat berbagai menu makanan atau minuman.


Pohon kelapa juga mampu memberi kita keteduhan dan melindungi daratan bila terjadi gelombang pasang di pantai. Semoga kita bisa mengambil filsafat ini untuk direfleksikan pada diri kita.

SEKOLAH TERBAIK

Jauh dari keramaian 

bukan berarti kesepian. 

Hidup dalam kebersahajaan

bukan berarti kekurangan.

Alam memberi ketenangan
Alam menghadirkan kedamaian
Alam adalah sekolah terbaik kita

TENTANG CINTA

Cinta itu tidak instan

butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang

Cinta itu tidak buta, nafsulah yag buta

Cinta bisa menerima dan bertenggang rasa

Cinta itu berbagi
bukan menguasai

Cinta itu konstruktif
bukan impulsif

Cinta tidak melenyapkan semua masalah
tetapi membuat orang berani menghadapi masalah

Cinta adalah karunia-Nya
bila dijaga dengan sempurna

KAYA ITU ADA DI HATI

Jika istana megahmu terhalang tembok pengaman, 

istana mereka di hamparan ladang dan cakrawala terbuka sejauh mata memandang. 

Jika kolam renangmu luas hingga ke tengah taman,

telaga mereka jauh lebih luas tiada batasnya. 

Jika lampu – lampu indahmu menghias taman, 

mereka punya bintang gemintang yang gemerlap di waktu malam. 

Jika kekayaanmu harus dilindungi tembok tinggi, kamera CCTV dan petugas satpam, 

mereka memiliki tetangga dan sahabat – sahabat yang saling melindungi. 

Jika makanan dan minuman harus kau beli

mereka menumbuhkan dan mendapatkannya sendiri. 

Kau punya pelayan untuk melayani,

mereka melayani sesamanya dalam harmoni. 

Ternyata kaya itu terletak pada sudut pandang dan 

tersadarlah kita bahwa kaya itu ada di hati. (FL).

ARUS KEHIDUPAN

Hidup ini tak selamanya aman, nyaman dan tenang. 

Lumrah terjadi kita berada pada kondisi terombang ambing 

oleh ‘arus kehidupan’ yang keras, deras, ganas dan kadang tak terkendali. 

Jeram – jeram yang menghadang tidak selayaknya membuat kita

takut, mundur bahkan lari karenanya. 

Hadapilah dan taklukkanlah. 

Arus yang tenang memang menghanyutkan

tetapi juga berpotensi mematikan kreatifitas dan daya juang. 

Hadapi masalah. 

Ujian yang dihadapi memang sudah sesuai dengan kadarnya.
Allah  tahu kemampuan dan keterbatasan kita

17 AGUSTUSAN YANG TAK TERLUPAKAN

20 tahun yang lalu…

Walau PBB tidak terlalu bisa

 Aku dipaksa jadi pemimpin upacara

17 Agustusan di sebuah desa

Waktu praktek Kuliah Kerja Nyata

3 tahun yang lalu …

Peringatan Detik – Detik Kemerdekaan RI terasa istimewa

Karena ikut upacara  di Istana  Negara

Setahun yang lalu …

Jum’at, 17 Agustus  di bulan puasa

Selesai upacara, SK promosi kuterima

Hari ini …

Segenap doa kumunajatkan  pada-Nya

Segala rasa syukur kuhaturkan atas karunia,

Dan dalam muhasabah aku bertanya

‘ Sudahkah aku berguna bagi negara?’

DIRGAHAYU RI ke -68