Ta'aruf


Garis tangan,  begitulah istilah yang sering dilontarkan orang terhadap jejak langkah hidup seorang manusia  dan terhadap apa yang telah diraihnya. Ada yang baik dan tentu saja ada yang buruk.
Garis tangan telah menghantarkanku kepada suatu keadaan yang tiada pernah terfikirkan dan bahkan termimpikan sebelumnya.  Sebuah rasa sykukurku yang tiada terhingga kepada Allah SWT, yang mengatur alam semesta dan kehidupan makhluk – Nya di dalam skenario – Nya yang maha sempurna.
Aku terlahir dari sebuah keluarga yang sangat sederhana, pasangan Helmi dan Maimunah. Sebagai orang biasa dengan pendidikan yang tak seberapa, mereka mungkin bukan siapa - siapa tetapi bagiku mereka adalah inspirasi hidup tempat do’a restu mengalir menghiasi jejak langkah hidupku. Kehidupan keluarga yang bersahaja mengajarkanku untuk bisa menerima keadaan dengan apa adanya. Nyaris aku tak berani bermimpi tentang kehidupan yang indah – indah. Kendati demikian kerja keras, keuletan, keteguhan hati dan keberanian mengambil sikap dan resiko merupakan modal dalam meraih cita – cita tertinggi. HIDUP boleh sederhana tetapi PEMIKIRAN janganlah sederhana. Begitu yang dikatakan Mario Teguh. Dan selebihnya la haw la walaa quwwata illa billah....
Alhamdulillah...aku bisa menyelesaikan pendidikanku dengan baik dan membanggakan hingga jenjang magister.  Prestasi, doa restu orang tua dan skenario ALLAH SWT  yang menghantarkanku bisa menyelesaikan pendidikan hingga jenjang yang demikian walaupun biayanya didapat dari beasiswa – beasiswa pemerintah yang sudah pasti tidak begitu saja diberikan.  Alhamdulillah ... aku diberi kesempatan berkunjung ke beberapa negeri orang; Malaysia dan Mesir,  termasuk  2 kali  melaksanakan umrah,  dan sekali lagi juga bukan karena ada uang.  Alhamdulillah ... prestasi demi prestasi kuraih termasuk diberi kepercayaan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan yang baik dan besar. Ini adalah amanah dan sekaligus ujian hidup.  Alhamdulillah ya Rab.. untukku juga telah kau berikan anak – anak yang manis yang mampu menyejukkan hati orangtuanya serta seorang  KEKASIH pilihan yang cerdas, rupawan dan setia mendampingi dalam suka dan duka.  Sebegitu besar NIKMAT yang berikan, yang tidak sepantasnya untuk  diDUSTAkan ...dan kusadari sepenuhnya GARIS TANGAN ini adalah  UJIAN.


BIODATA

Nama                                      :  Fathurrahman, M.Pd
NIP                                          :  197012141998021002
Tempat, Tanggal Lahir         :  Banjarmasin, 14 Desember 1970
Mulai Menjabat Kepsek       :  1 Juni 2007
Pendidikan Terakhir    :  Program Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Malang (UM,) Malang Tahun 2004
Istri                                          :  Maya Marlina Febriyanthi, M.Pd
Anak                                       :
  • Khaireza Fikri Ridhony
  • Rahmalia Deasy Safitri
  • Muhammad Syafiq Lazuardy
  • Muhammad Azmi Muttaqien

Pengalaman Mengajar         : 
  • Instruktur Bahasa Inggris LB LIA afiliasi  Banjarmasin  ( 1996 – 1999)
  • Dosen STIBA Dinamik Banjarbaru      ( 1997 – 2001)
  • Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Sungai Pinang,    Kab. Banjar, Kalsel( 1998  - 2000)
  • Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Martapura,     Kab. Banjar, Kalsel  ( 2000 – 2007 )
  • Kepala SD Bertaraf  Internasional Kabupaten Banjar ( 2007 - sekarang )

Organisasi                   :  Kelompok Kerja Kepala SD Kec. Martapura  ( Sekretaris )
Prestasi                       :  
  • Juara I Lomba Inovasi Pembelajaran provinsi Kalimantan Selatan  ( 2006 ), Bidang Studi Bahasa Inggris
  • Lomba Inovasi Pembelajaran tingkat nasional ( 2006 ), Bidang Studi Bahasa Inggris
  • Peringkat I seleksi kepala sekolah dasar Bertaraf Internasional Kabupaten Banjar (2007)
  • Kepala sekolah dasar Berprestasi Kalimantan Selatan tingkat Nasional tahun 2010

Semboyan Hidup      :

Do the best.. take the risks ... tawakkaltu alallah ...

2 komentar:

  1. Sepakat!!! Karena sesungguhnya GARIS TANGAN juga harus sejalan dengan GARIS IKHTIAR, maka sudah menjadi langkah yang tepat walaupun dari Hidup Sederhana tetapi Pemikiran kita jangan sampai sederhana, memang Ketentuan hak prerogratif sang Khalik tetapi kita diberi keleluasan untuk mencerna dan mengekplorasi hati dan pikiran kita untuk MENINGGIHKAN IKHTIYAR, MENYEMPURNAKAN DO'A & IBADAH baru BerTAWAKALtu alAllah SWT, semoga setiap langkah dan asa kita selalu mendapat berkah dan ridha-Nya, amien

    BalasHapus
  2. Thanks for joining this blog and your sympathetic comment

    BalasHapus